December 2018

Intuition adalah kata kuncinya, maka cara berfikirnya dominan menggunakan intuisi yaitu cara berfikir ke masa depan. Dengan demikian, informasi akan lebih mudah dipahami bila dapat dibayangkan dalam bentuk visual bagaikan ada film didalam kepalanya. Untuk itu sebaiknya ada ruang agar pikirannya bebas menemukan ide atau pola yang sesuai dengan imajinasinya.
.
Dalam belajar, intuiting lebih fokus kepada proses membayangkan isi pelajaran dan akan lebih mudah ditangkap bila informasi berupa visual sehingga menstimulasi ide kreatifnya
.
Persiapan internal
Agar semakin mudah dan semangat dalam belajar, anak intuiting perlu menghadirkan sesuatu yang baru, yang berbeda, yang unik dan yang menantang sehingga memunculkan hasrat belajarnya. Perlu dibangun mimpi yang kuat dimasa depan sehingga akan menjadi patokan bagi ketersediaan energi dalam proses belajarnya. Bila masih ada hal yang mengganggu pikirannya, sebaiknya berikan jeda yang diisi dengan hal yang membangkitkan hasrat belajar, seperti menonton film masa depan, melalui cerita penemuan baru, kisah penemu sukses dan lainnya.
.
Persiapan eksternal
Persiapan eksternal berupa sistem pendukung belajarnya dan juga peran lingkungan yang akan menambah motivasinya. Anak intuiting membutuhkan sistem pendukung berupa media eksplorasi termasuk sketch book, kertas kosong, papan tulis, bahkan dinding dengan cat terang yang dapat menjadi media melukiskan ide dan isi kepalanya. Dengan demikian, ide tak hanya menjadi miliknya sendiri, tetapi sudah terfasilitasi dan dapat dinikmati orang lain.

1. Untuk anak thinking kata kuncinya adalah Think, oleh karena itu cara berfikirnya lebih menggunakan logika dan analisis, dengan begitu informasi akan mudah masuk bila berupa data yang terstruktur dan masuk akal atau rasional serta objektif.
   .
   Anak thinking lebih fokus pada proses menalar bacaan untuk mendapatkan logika isi dan intisarinya atau juga menalar bacaan dengan membuat struktur atau skema yang mudah. Intinya adalah mengandalkan kekuatan logikanya sehingga untuk anak thinking segala sesuatunya harus jelas sebab akubatnya dan membutuhkan keseluruhan pandangan dan tujuan.
   .
   Persiapan internal
   Agar semakin semangat dan mudah dalam belajar, anak thinking perlu memfokuskan pikiran. Sebelum belajar sebaiknya anak thiking fokus pada materi pembelajaran dan mengesampingkan hal yang bersifat membebankan pikirannya.
   Jika masih ada yang mengganggu pikirannya tulis didalam buku catatan dan lakukan setelah belajar selesai, hal tersebut sangat penting agar pikiran anak thinking bersih dan siap menghadapi materi yang akan dipelajari.
   .
   Persiapan eksternal
   Item pendukung pembelajaran dan juga peran lingkungan akan menambah motivasinya untuk belajar, anak thinking membutuhkan media informasi yang mencangkup buku sesuai tema yang dipelajari, internet untuk mencari informasi yang ia butuhkan dan labooratorium sebagai sarana menemukan informasi atau data yang dibutuhkan.
   Kecenderungan anak thinking yang SKEPTIS yaitu mudah ragu atau tidak mudah percaya pada sesuatu yang belum tentu benar membuatnya berusaha mencari sendiri kebenarannya tersebut.
   .