PROFESI COACH
Apa yang kamu ketahui tentang Profesi Coach?
Kalian pasti masih bingung kan Profesi Coach itu seperti apa, dan kalian pasti mau tahu kan siapa saja yang bisa menjadi seorang Coach? Berikut penjelasan nya Mari kita simak yuk!
Coach adalah profesi baru yang telah disarikan dari konsep keilmuan psikologi, bisnis, evolusi, filsafat, spiritualitas dan keuangan untuk membantu dan membawa manfaat kepada individu, perusahaan, pengusaha, profesional maupun pemilik bisnis.
Profesi ini merupakan profesi mulia dan pada saat bersamaan dapat dijadikan sebagai profesi untuk menambah penghasilan. Coach bersama coachee bekerja sama dengan cara bermitra dan bersinergi selama durasi waktu tertentu dari kisaran tiga bulan sampai dengan satu tahun, bahkan bisa lebih.
Dari begitu banyak professional coach yang kami temui, kami menemukan beberapa hal yang sama diantara nya:
Memiliki etika profesi, Keterampilan, dan Kompetensi yang memadai
Dalam pendidikannya seorang coach akan belajar mengenai etika profesi, kompetensi dan keterampilan dalam menghadapi berbagai karakter dan situasi.
Selain belajar, institusi pendidikan coaching umumnya mendorong siswanya untuk mengaplikasikan sesi-sesi coaching dan juga melakukan praktik coaching, sehingga kaya dengan pengalaman. Pelatihan coaching adalah tempat mendapatkan ilmu, keterampilan, kompetensi, etika, pengalaman dan networking. Durasi pelatihan coaching yang mencakupi hal tersebut memiliki durasi belajar dari 3 bulan – 1 tahun. Sebagai referensi tambahan, untuk menjadi Member of International Coach Federation (ICF), coach wajib menyelesaikan minimum 60 jam training yang telah disetujui atau diakui oleh ICF.
Menghormati dan Menghargai orang lain
Seorang coach adalah mitra yang menempatkan setiap orang sama dan menghargai perbedaan dan keunikan dari masing-masing individu. Ia mampu melihat sudut pandang yang berbeda dan lebih besar. Seandainya ada perbedaan, ia mampu menghargai dan melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Walaupun begitu, ia mampu berbicara atas nama dirinya sendiri dengan apa yang ia yakini dan percayai dari nilai-nilai dirinya.
Memiliki Passion
Coach bekerja tidak hanya dengan keterampilan dan kompetensi, namun juga menggunakan hatinya, kekuatan dirinya, dan memiliki passion dalam membuat orang lain berkembang. Ia bekerja dengan cinta, kasih dan landasan kemanusiaan yang kuat.
Memiliki Latar belakang beragam
Coach bisa datang dari berbagai latar belakang. Ia bisa saja datang dari pendidikan psikologi, manajemen, bisnis, keuangan, ekonomi, teknik, dan lain sebagainya.
Mereka umumnya juga memiliki pengalaman kerja yang beragam, mulai dari CEO, pemilik bisnis, karyawan, bagian keuangan, guru, dosen, wiraswasta, ibu rumah tangga, bahkan yang baru lulus kuliah.
Biasanya mereka memiliki segmentasi klien dari lingkungannya. Contoh seorang CEO atau pemimpin perusahaan, umumnya menjadi seorang executive coach, lalu seorang karyawan dapat menjadi corporate coach, wiraswasta dan pemilik bisnis dapat menjadi business coach, ibu rumah tangga dapat menjadi family atau life coach, yang baru lulus kuliah bisa menjadi coach untuk anak-anak muda atau pemimpin muda di kampus atau sekolah.
Menjadi coach bisa juga dilihat berdasarkan passionnya. Misalkan seorang karyawan menjadi parenting coach, karena ia memiliki passion dalam parenting. Atau seorang CEO yang menjadi coach untuk para wirausahawan muda, karena ia memiliki kecintaan dalam mengembangkan pemuda melalui kewirausahaan
Apakah seseorang pimpinan dan karawan di perusahaan bisa menjadi seorang Coach?
Menyambung tentang Profesi Coach, berikut beberapa pertanyaan yang biasa kami terima sebelum menempuh profesi coach :
Tentu saja bisa! kita dapat menggunakan kompetensi dan keterampilan kita sebagai seeorang coach di dalam perusahaan
untuk mendorong kinerja dan produktivitas tim kerja. Apabila pendekatan coaching ini diaplikasikan secara menyeluruh dan konsisten di dalam perusahaan maka akan tercipta budaya coaching yang mampu menciptakan SDM dengan produktivitas tinggi sehingga mampu untuk mengakselerasi perkembangan perusahaan menjadi lebih cepat.
Saya seorang ibu rumah tangga, Bisakah saya berperan sebagai seorang Coach?
Jika kita memiliki passion untuk selalu membantu orang lain serta memiliki dorongan yang kuat dalam diri untuk selalu konsisten belajar dan berlatih, akan sangat bisa menjadi seorang coach. Saat kita membantu orang lain melalui pendekatan coaching, sebagai seorang coach kita juga akan merasakan pengembangan di dalam diri sendiri.
Pengetahuan dan keterampilan coaching ini juga dapat diaplikasikan untuk keluarga dan orang-orang terdekat kita.
Saya seorang pemilik bisnis, Apakah saya bisa berperan sebagai seorang Coach?
kemampuan kita dalam mengembangkan dan mendorong kinerja tim akan menjadi lebih efektif. Dampak yang diberikan dapat dirasakan dan terlihat dari perkembangan dan pertumbuhan bisnis dengan akselerasi yang optimal.
Selain itu, kita juga dapat menggunakan keterampilan menjadi seorang bisnis Coach yang handal karena telah mengaplikasikannya di dalam perusahaan sendiri dengan berbagi cerita sukses dan membantu pemilik bisnis lainnya untuk mengembangkan usaha mereka.
Jika tidak sama sekali berpengalaman SDM, Apakah bisa menjadi seorang Coach?
Selama kita mempunyai passion dalam pengembangan potensi diri, senang membantu orang lain, mampu meluangkan waktu untuk terus belajar, konsisten berlatih dan menggunakan kompetensi dalam sesi coaching, serta mampu mendorong diri untuk memotivasi diri dalam mencapai keinginan maka kita dapat menjadi Coach yang profesional. Dengan bimbingan dari Senior Coach dan bergabung di dalam komunitas Professional Coach, kita akan mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan serta mengasah keterampilan untuk menjadi seorang Professional Coach dalam waktu tiga sampai lima tahun, tentunya dengan catatan bahwa kita harus dapat melakukan secara konsisten dalam mendemonstrasikan keterampilan dari waktu ke waktu.
Saya dari intitusi edukasi, Pendidikan, universitas, sekolah, Apakah saya perlu menjadi seorang Profesional Coach?
Lembaga edukasi dan institusi belajar-mengajar wajib mengetahui tentang pendekatan pengembangan potensi diri melalui pendekatan coaching.
Sangat disarankan pada lembaga edukasi memiliki pendidik atau tim pengajar yang memiliki kompetensi sebagai seorang Coach. Kompetensi tersebut sangat bermanfaat dalam menciptakan sesi belajar-mengajar yang sangat humanis dan memberikan kesempatan pada siswa untuk mengenali dan mengeluarkan potensi-potensi diri yang dimilikinya.