Genetika Pelampiasan
Jika anda kecewa dengan pasangan anda karena banyak sebab maka anda akan melapiaskan kekecewaan anda. Tentu yang terbaik jika anda berhasil menahan diri bersabar dan mengambil hikmah tanpa harus menlapiaskan. Atau kalaupun harus melampiaskan salurkan secara positif.
Apa yang terjadi jika plampiasan itu terjadi diluar kesadaran atau kendali anda? Maka berbeda genetik akan berbeda pula cara pelampiasannya.
Genetik sensing akan kuliner sepuas-puasnya, olahraga jaga badan secara ekstrim dan atau belanja menghabiskan uangnya.
Genetik thinking akan kerja workaholic ngejar pretasi hanya demi unjuk gigi seolah lebih hebat dari pasangnya, dan atau mengambil kekuasaan baru di sekitarnya, biasanya mendominasi pengaruh terhadap anak-anaknya.
Genetik intuiting akan menlanglang buana ke berbagai tempat bahkan ekpedisi naik gunungpun dilakukan habiskan waktu dari seminar ke seminar dan atau memuaskan diri dengan membaca novel atau nonton film membabi-buta.
Genetik feeling akan membuka kembali cerita cinta lama (CLBK cinta lama belum kelar) tepe-tepe (tebar pesona ) memancing korban, dan atau mencari tongktongan teman curhat.
Genetik insting akan ngider main kesana kemari nembrung kegiatan charity hanya untuk habiskan waktu dan atau kabur mencari ketenangan di tempat lain.
Semoga kita tersadar bahwa pelampiasan itu tidak perlu. Caranya adalah salurkan energi dan waktu klita untuk mengembangkan kekuatan genetik kita. Sampai syahwat pelampiasaan gak punya tempat. Sebaliknya anda akan menjadi manusia sehat lahir bantin.
Referensi
Telaah bapak farid poniman, penemu STIFIn