konsep-konsep dalam otak
STIFIn adalah sebuah konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis kecerdasan manusia berdasarkan sistem operasi otak yang dominan, yang dapat diidentifikasi melalui pemindaian sidik jari. Metode STIFIn berdasarkan teori-teori psikologi, neurosains, dan ilmu sumber daya manusia, dan bertujuan untuk membantu kita memahami karakter dan kepribadian individu. Konsep ini mengelompokkan kecerdasan manusia menjadi lima jenis, yaitu Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Instinct.
Personaliti Genetik STIFIN adalah istilah yang mengacu pada fakta bahwa setiap individu memiliki kepribadian dan motivasi yang unik dan berbeda. Dalam konteks STIFIn, ini berarti bahwa karakteristik kepribadian seseorang dipengaruhi oleh jenis kecerdasan dominan mereka, dan motivasi mereka dapat bervariasi berdasarkan jenis kecerdasan tersebut. Dengan kata lain, Personaliti Genetik STIFIN menggambarkan bagaimana kepribadian seseorang tercermin dalam jenis kecerdasan dominan yang mereka miliki, dan bagaimana ini memengaruhi cara mereka berpikir, merasa, dan bertindak.
Jenis kelamin, sesuai dengan karakteristik alamiahnya, memang memiliki pengaruh pada perbedaan dalam kecerdasan dan kepribadian antara laki-laki dan perempuan.
Konsep mesin kecerdasan dalam STIFIn membagi otak menjadi lima bagian yang berperan dalam jenis kecerdasan yang dominan, yakni Sensing (bagian limbik kiri), Thinking (bagian neokorteks kiri), Intuiting (bagian neokorteks kanan), Feeling (bagian limbik kanan), dan Insting (bagian otak tengah).
Kemudi kecerdasan adalah istilah yang menggambarkan lapisan otak yang mengatur respons terhadap rangsangan dari setiap mesin kecerdasan. Introvert memiliki lapisan dalam berwarna putih pekat yang mengarahkan kecerdasan dari dalam ke luar, sedangkan ekstrovert memiliki lapisan luar berwarna abu berongga yang mengarahkan kecerdasan dari luar ke dalam. Namun, pada mesin kecerdasan Insting, tidak ada lapisan yang dominan.
Tes IQ digunakan untuk mengukur kapasitas otak dan menerapkan konsep kecerdasan majemuk, yang berfokus pada berbagai aspek kecerdasan. Sementara STIFIn menggunakan konsep kecerdasan tunggal dengan jenis kecerdasan lainnya sebagai pendukung.
Golongan darah memang dipengaruhi oleh faktor genetik, tetapi pengaruhnya terhadap respon spontan atau kepribadian masih diperdebatkan dalam penelitian ilmiah. Beberapa teori mengaitkan golongan darah dengan karakteristik kepribadian tertentu, tetapi bukti ilmiah yang kuat masih kurang.
Sensing adalah tipe kecerdasan yang sangat mengandalkan penggunaan panca indra, yang membuatnya cenderung merespons segala sesuatu dengan cara yang konkret dan praktis. Orang dengan jenis kecerdasan Sensing cenderung memiliki kepribadian yang rajin, memiliki daya ingat yang kuat, dan fisik yang kuat. Mereka aktif bergerak, terutama karena tingginya hormon kortisol dalam tubuh mereka. Ketika mereka merasa jenuh atau kelelahan, mereka cenderung mengembalikan semangat mereka dengan berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya, seperti berjalan-jalan. Karena mereka terkait dengan aspek fisik dan penggunaan panca indra, orang dengan kecerdasan Sensing lebih suka pekerjaan yang membutuhkan ketekunan, kecepatan, dan kerja keras, sehingga mereka cenderung memilih pekerjaan di lapangan. Ketika berbicara tentang uang, Sensing sangat menghargai nilai kekayaan, dan Sensing introvert cenderung lebih hemat karena mereka harus bekerja lebih keras untuk mendapatkannya. Di sisi lain, Sensing ekstrovert bisa cenderung boros dalam hal keuangan, tetapi mereka juga dikenal sebagai orang yang dermawan dan tidak ragu untuk berbagi dengan orang lain.
Thinking, dijuluki sebagai “the manager,” adalah tipe yang pekerja keras, tegas, dan disiplin. Mereka mampu berpikir secara logis dan objektif. Meskipun mereka cenderung bergerak aktif, energi mereka lebih banyak digunakan dalam pemikiran. Mereka memiliki sifat yang cukup kritis dan adil dalam mengambil keputusan. Thinking introvert lebih suka berpikir dan belajar dengan metode yang menalar dan berhitung.
Sementara itu, Thinking ekstrovert lebih mengandalkan kecerdasan logika dalam berpikir.
Intuiting, yang dikenal sebagai “the creator,” memiliki banyak ide kreatif dan daya imajinasi yang tinggi. Mereka cenderung perfeksionis dan sangat memperhatikan kualitas. Orang dengan jenis kecerdasan Intuiting tidak mudah diatur dan menyukai perubahan yang terorganisir karena mereka cenderung melihat peluang di masa depan. Namun, mereka mungkin kurang sadar akan potensi risiko yang mungkin ada.
Tipe STIFIn adalah salah satu metode untuk memahami karakteristik pribadi seseorang berdasarkan kecenderungan dalam berpikir dan berperilaku. Ini membantu dalam berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, karir, keuangan, hubungan, dan pola asuh anak. Dengan memahami tipe STIFIn seseorang, kita dapat lebih baik mengenali diri sendiri dan mencari solusi yang lebih spesifik dalam berbagai situasi. Tes STIFIn memiliki manfaat besar dalam memaksimalkan potensi individu.