Social Roles Surirumah
Melanjutkan TELAAH kemarin ada permintaan menguraikan social roles (SR)profesi surirumah memang betul bahwa surirumah (singkatan dari permaisuri rumah atau ibu rumah tangga) itu adalah sebuah profesi artinya untuk menjadi surirumah memerlukan serangkaian sikap mental dan kecakapan khusus yang layak untuk dihargai,bukan hanya dengan pujian,SK(baca:surat nukah) bahkan dengan bayaran)
Surirumah secara umum akan memilih jalan RATING sehingga cara kerjanya pun ikut rating. Kepuasan suami dan anak-anak,serta keluarga besarnya yang menjadi ukurnya.setelah pontang-panting seharian pernak-perniknya, bagi yang memilih jalan RATING ujungnya tetap diukur dari kepuasan terutama suami menurut islam disebut dapat ridio suami,kalau sudah berdarah-darah ngurus rumah tangga tapi suami masih bilang koq begini koq begitu ini pertanda rating belum maksimal. Memperolehrating maksimal jika terucap kata puas dan rido dari suami ank dan keluarga besarnya tanpa cela tanpa tapi tanpa koq-koq…dan membuat seluruh anggota keluarga betah di rumah,rumah menjadi surga kecil tertata bersih makanan selalu tersaji lezat,adem bikin betah bahkan terkonsep:service excellent,parating terbaik, diet keluarga program excercise, ruang ilmu ekpresi seni kebebasan bertanggung jawab ruang me time bagi keluarga dll.
Bagaiman jika bukan RATING? Surirumah TARIF artinya pekerjaan rumah dibikin paket-paket terpisah dan masing-masing diberi tarif yang harus dibayar suami. Ini tidak lazim surirumah PRESTASI, karena sudah memiliki kompetensi dan skill khusus mengikut ajang kejuaraan-kejuaraan sehingga layak mendapat medali. Ini juga tidak lazim.hampir dibilang tidak ada ajang-ajang bagi surirumah GAJI setiap bulan suaminya memberikan uang jatah istri diluar uang belanja.
Memang yang terbaik terbalik konsep surirumah yang berangkat dari penyatuan akun istri dengan suami.sehingga menjadi sulit dipisahkan keberhasilan istri dan suami serta anak-anak hebat,RATING adalah jalan terbaik bagi para surirumah mengenali postur genetik seluruh keluarga akan memudahkan menciptakan keluarga hebat yang samara.
Referensi
Telaah bapak farid poniman, penemu STIFIn