STIFIn Health

BAB I. PENDAHULUAN

Penelitian ini bertujuan membuktikan kebenaran hipotesa STIFIn tentang “Ciri-ciri fisik dan dominasi organ tubuh tertentu” pada kelima Mesin Kecerdasan yang terbagi dalam 9 Personaliti Genetik.

Aplikasi konsep STIFIn sudah berkembang sangat pesat. Sudah diterapkan di berbagai bidang terutama bidang psikologi, sumber daya manusia, pendidikan, pembelajaran, organisasi dan manajemen, hubungan antara manusian.

Melihat sedemikian besar manfaat dan aplikasi STIFIn dalam kehidupan kita maka kami mencoba mengembangkan aplikasi STIFIn di bidang kesehatan dan kedokteran.

Semoga penelitian ini dapat menjadi pintu masuk aplikasi STIFIn di dalam bidang kesehatan terutama di bidang kedokteran.

Besar harapan kami konsep STIFIn ini dapat dioptimalkan untuk program preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif dan paliatif di bidang kesehatan.

Semoga Allah SWT memudahkan penelitian ini dan menuntun kita dalam mengembangkan dan mengaplikasikan STIFIn di bidang kesehatan dan kedokteran.

BAB II. HIPOTESA STIFIn TENTANG TIPOLOGI DAN ORGAN TUBUH

Berikut ini hipotesa STIFIn tentang tipologi dan organ tubuh berdasarkan Mesin Kecerdasan :

  •  Sensing : organ tubuh utama bagian dalam adalah lambung. Memiliki bentuk tubuh atletis.
  • Thinking :  organ tubuh utama bagian dalam adalah ginjal. Bentuk tubuh piknis.
  • Intuiting : organ tubuh utama bagian dalam adalah hati. Bentuk tubuh astenis.
  • Feeling : organ tubuh utama bagian dalam adalah paru-paru. Bentuk tubuh displastis.
  • Insting : organ tubuh utama bagian dalam adalah jantung. Bentuk tubuh stenis.
MK Struktur Tubuh
Wajah Bentuk Organ dominan
Sensing (S) Organ wajah penuh pada ruang muka sempit (simetris) Atletis (tulang,otot,bahu,perut, dada,kaki kuat/selaras) Lambung
Thinking (T) Organ wajah kecil-kecil, muka kotak Piknis (mesin tubuh kecil, tulang kuat) Ginjal
Intuiting (I) Organ wajah panjang dan tipis-tipis, muka lonjong Astenis (tinggi-kurus seperti pipa) Liver/hati
Feeling (F) Organ wajah besar-besar pada ruang muka luas (misal: hidung jambu)   Displastis (tinggi-besar/kecil-pendek seperti buah apel) Paru-paru
Insting (In) Organ wajah tajam-tajam/runcing (misal: bagian dagu dan bibir bagian bawah lebih menjorok ke depan) Stenis (lebar di bagian bawah seperti buah pir, bahu datar)   Jantung
MK   Struktur Tubuh
Wajah Bentuk Temuan Lab, Ro, Spiro Organ dominan
Sensing (S) Organ wajah penuh pada ruang muka sempit (simetris) Atletis (tulang,otot,bahu,perut, dada,kaki kuat/selaras) Hasil spirometri FEV1 tertinggi (Si), Ukuran wajah terpanjang menurut garis vertical (S dan Se), Angka Trombosit tertinggi (S dan Se)   Sistim Pencernaan
Thinking (T) Organ wajah kecil-kecil, muka kotak Piknis (mesin tubuh kecil, tulang kuat) memiliki tubuh paling tinggi (Te) lingkaran dada terbesar (T dan Te) lingkar perut terbesar  (T dan Te) lingkar pinggang terbesar  (Te) Memiliki ukuran bagian antero-posterior hepar terbesar (berdasarkan USG abdomen) (Te) Salah satu MK  dan PG yang memiliki ukuran ginjal terbesar (T, Ti dan Te) Sistim Sekresi
Intuiting (I) Organ wajah panjang dan tipis-tipis, muka lonjong Astenis (tinggi-kurus seperti pipa) Ukuran bahu paling tebal (Ii) Tulang belakang terpanjang (Ie) Tulang leher terpanjang (I dan Ie) Lingkar kepala terbesar (I dan Ie) Lingkar pinggang terbesar (Ie)   Sistim Sintesa dan Sistim saraf
Feeling (F) Organ wajah besar-besar pada ruang muka luas (misal: hidung jambu)   Displastis (tinggi-besar/kecil-pendek seperti buah apel) Ukuran lubang hidung (Fe) Ukuran rongga dada kanan (Fi) dan rongga dada kiri (F) Panjang bahu (Fe) Tebal bahu (F) Extremitas bawah terpanjang (Fe) Tinggi badan (F) Angka lekosit tertinggi (Fe) Kadar Eritrosit tertinggi (Fi) Angka hematokrit tertinggi (Fe) Memiliki ukuran Hepar lobus kanan dan kiri terbesar (F) Ginjal superoinferior kanan terbesar (F dan Fe) Sistim Pernafasan
Insting (In) Organ wajah tajam-tajam/runcing (misal: bagian dagu dan bibir bagian bawah lebih menjorok ke depan) Stenis (lebar di bagian bawah seperti buah pir, bahu datar)   Ukuran telinga terpanjang (MK dan PG) Ukuran lubang hidung (MK dan PG) Berat badan terbesar (MK) Eritrosit tertinggi (MK) Kadar Hb tertinggi (MK dan PG) FEV1/FVC tertinggi (MK dan PG)  Salah satu MK yang memiliki ukuran lobus kanan hepar  terbesar    Sistim Peredaran Darah

BAB III. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitik. Masing-masing subyek penelitian dideskripsikan berdasarkan ciri-ciri fisik dan dominasi organ tubuh tertentu sesuai dengan hipotesa STIFIn.

Kesesuaian ciri-ciri fisik dan dominasi organ tubuh tertentu pada masing-masing MK atau PG menjadi dasar acuan untuk mendekripsikan ciri-ciri fisik MK atau PG tertentu.

BAB IV. TAHAPAN PENELITIAN

Tahapan Penelitian.

Penelitian ini dilakukan dalam 7 tahap sebagai berikut :

  1. Tahap pertama : menentukan subyek penelitian. Subyek penelitian adalah siswa-siswai SMPN 1 Balikpapan kelas IX (usia 13-14 tahun). Peneliti membuat kriteria subyek penelitian adalah individu yang berusia 13 sd 14 tahun dengan asumsi subyek perempuan sudah menstruasi dan subyek laki-laki sudah aqil baligh sebagai parameter bahwa organ-organ tubuh subyek penelitian sudah tumbuh dengan sempurna.

Siswa-siswi yang dipilih adalah berasal dari 3 kelas unggulan (IX-11, IX-10, IX-9) dan 3 kelas reguler (IX-8, IX-7, IX-6).

Alasan memilih 3 kelas unggulan karena peneliti berpendapat bahwa populasi penduduk Indonesia kebanyakan adalah F maka supaya lebih mudah mencari populasi T, S dan I dengan prosentase yang seimbang subyek penelitian dicari pada kelompok kelas unggulan dengan asumsi di kelas unggulan ini mayoritas T, S dan I serta disusul F dan In.

Kemudian peneliti menambahkan 3 kelas reguler dengan harapan bisa melengkapi jumlah peserta sesuai kriteria subyek penelitian serta menambah jumlah F dan In.

  • Tahap kedua : mencari subyek penelitian yang terbagi dalam 5 MK dan 9 PG dengan target 90 orang subyek penelitian dengan harapan mendapatkan 10 orang mewakili masing-masing PG atau minimal 15-20 orang mewakili masing-masing MK.
  • Tahap ketiga : dilakukan pengukuran fisik dan pemeriksaan medis kepada subyek penelitian di Prodia cabang Balikpapan.
  • Pengukuran fisik yang dilakukan meliputi :
  • Tinggi badan
  • Berat badan
  • Lingkar kepala
  • Lingkar dada
  • Lingkar perut
  • Lingkar pinggang
  • Ukuran lubang hidung
  • Ukuran panjang telinga
  • Panjang wajah
  • Lebar wajah
  • Panjang bahu
  • Tebal bahu
  • Panjang tulang leher
  • Panjang tulang belakang
  • Panjang tungkai dari ujung tulang pinggul sampai dengan mata kaki.
  • Pemeriksaan medis yang dilakukan :
    • Pemeriksaan hematologi rutin.

Pemeriksaan ini untuk mengukur kadar Hb, jumlah eritrosit, lekosit,trombosit,hematokrit.

  • Pemeriksaan rontgen dada.

Untuk mengukur ukuran rongga dada, kondisi anatomi paru-paru, ukuran jantung, kondisi anatomi jantung.

  • Pemeriksaan USG perut.

Untuk mengukur hepar, ginjal.

  • Pemeriksaan spirometri.

Untuk mengukur kapasitas fungsi paru-paru.

  • Tahap keempat : melakukan rekapitulasi hasil pengukuran dan mengelompokkan sesuai dengan MK dan PG masing-masing.
  • Tahap kelima : melakukan analisa hasil pengukuran.
  • Tahap keenam : membuat laporan penelitian dan kesimpulan hasil penelitian.
  • Tahap ketujuh : presentasi hasil penelitian.

BAB V. SUBYEK PENELITIAN

Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi SMPN 1 Balikpapan kelas IX tahun ajaran 2015-2016. Jumlah subyek penelitian 96 orang yang terbagi dalam 5 MK dan 9 PG.

BAB VI. PELAKSANAAN PENELITIAN

VI. 1. Waktu penelitian.

Penelitian dilakukan dari tanggal 26 Agustus 2015 s/d 4 Desember 2015 di Laboratorium Klinik Prodia Balikpapan.

VI. 2. Susunan team peneliti :

Penasehat            :         Bapak Farid Poniman.

Ketua                   :         dr. Hendra Agusswarman Siahaan

Wakil ketua         :         Didot Firmanto

Sekretaris             :         Siti Lestari

Pengolahan Data :         H. K. Wardani, SSi.

Bagian Umum     :         Kusuma Djaja Iskandar, M. Raihan D. Siahaan, Agendi

VI. 3. Pelaksanaan penelitian :

a. Tahap pertama tanggal 28 Agustus 2015.

  1. Dilakukan pemilihan secara acak kepada siswa-siswi kelas unggulan SMPN 1 Balikpapan (kelas IX 11, IX 10, IX 9) dengan jumlah 70 orang siswa-siswi.
  2. Dilakukan tes STIFIn kepada siswa SMPN 1 Balikpapan yang berasal dari kelas unggulan tersebut.
  3. Diperoleh 49 orang peserta yang berhak mengikuti tes tahap berikutnya yaitu pengukuran fisik dan pemeriksaan medis tgl 28 Agustus 2015 dan 12 orang peserta pd tgl 29 Agustus 2015.
  4. Total peserta 61 orang dari kelas unggulan.

b. Tahap kedua tanggal 3 September 2015.

  1. Dilakukan pemilihan secara acak kepada siswa-siswi kelas reguler SMPN 1 Balikpapan (kelas IX-8, IX-7, IX-6) dengan jumlah 70 orang siswa-siswi.
  2. Dilakukan tes STIFIn kepada sejumlah siswa SMPN 1 Balikpapan yang berasal dari kelas regular tersebut.
  3. Diperoleh 35 orang peserta yang berhak mengikuti tes tahap berikutnya yaitu pengukuran fisik dan pemeriksaan medis.

c. Pelaksanaan pengukuran fisik dan pemeriksaan medis di Laboratorium Klinik Prodia Balikpapan.

d. Rekapitulasi hasil pemeriksaan.

e. Pengolahan data.

f. Pembuatan laporan penelitian.

g. Kesimpulan dan presentasi hasil.

BAB VII. HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA

  1. ANALISA UKURAN LUBANG HIDUNG
MK UKURAN LUBANG HIDUNG
S 3.47 cm
T 3.45 cm
I 3.46 cm
F 3.56 cm
In 3.56 cm

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk lubang hidung terbesar dimiliki F dan In.

PG UKURAN LUBANG HIDUNG
Si 3.48 cm
Se 3.46 cm
Ti 3.42 cm
Te 3.48 cm
Ii 3.46 cm
Ie 3.46 cm
Fi 3.55 cm
Fe 3.56 cm
In 3.56 cm

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG lubang hidung terbesar dimiliki Fe dan In.

Berdasarkan data di atas Feeling dan Insting baik secara PG maupun MK memiliki dominasi untuk ukuran lubang hidung.

  • ANALISA UKURAN RONGGA DADA
MK RONGGA DADA KANAN RONGGA DADA KIRI
S 13.12 CM 13.46 CM
T 13.23 CM 14.17 CM
I 13.90 CM 14.32 CM
F 13.75 CM 14.35 CM
In 13.63 CM 14.00 CM

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk rongga dada kanan ukuran terbesar dimiliki oleh I, sedangkan rongga dada kiri ukuran terbesar adalah F.

PG RONGGA DADA KANAN RONGGA DADA KIRI
Si 13.560 cm 13.750 cm
Se 12.670 cm 13.170 cm
Ti 12.840 cm 13.330 cm
Te 14.500 cm 15.000 cm
Ii 13.300 cm 13.800 cm
Ie 14.500 cm 14.830 cm
Fi 14.500 cm 14.700 cm
Fe 13.000 cm 14.000 cm
In 13.630 cm 14.000 cm

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk rongga dada kanan ukuran terbesar dimiliki oleh Te, Ie dan Fi, sedangkan rongga dada kiri ukuran terbesar adalah Te.

Dari data di atas secara MK F dan I sedangkan secara PG Te, Ie dan Fi mendominasi ukuran rongga dada.

Secara keseluruhan melihat keunggulan di MK dan PG maka Feeling memiliki dominasi lebih untuk ukuran rongga dada.

  • ANALISA PANJANG BAHU
MK PANJANG BAHU
S 14.38
T 14.14
I 14.09
F 14.36
In 13.88

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk panjang bahu terpanjang dimiliki S.

PG PANJANG BAHU
Si 14.64
Se 14.12
Ti 13.90
Te 14.38
Ii 14.00
Ie 14.18
Fi 14.00
Fe 14.71
In 13.88

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk panjang bahu terpanjang dimiliki oleh Fe.

Berdasarkan data di atas Fe secara  PG dan S secara MK memiliki dominasi untuk ukuran panjang bahu.

  • ANALISA TEBAL BAHU
MK TEBAL BAHU
S 16.33
T 16.22
I 16.81
F 16.98
In 16.38

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk  bahu paling tebal  dimiliki oleh F.

PG TEBAL BAHU
Si 16.73
Se 15.92
Ti 17.00
Te 15.44
Ii 18.62
Ie 15.00
Fi 17.00
Fe 16.96
In 16.38

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk  bahu paling tebal  dimiliki oleh Ii.

Berdasarkan data di atas Feeling secara MK dan Ii secara PG memiliki dominasi untuk ukuran tebal bahu.

  • ANALISA TINGGI BADAN
MK TINGGI BADAN
S 157.89 CM
T 158.46 CM
I 157.95 CM
F 160.63  CM
In 159.69 CM

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk  badan paling tinggi dimiliki oleh F.

PG TINGGI BADAN
Si 158.80 cm
Se 156.98 cm
Ti 155.11 cm
Te 161.81 cm
Ii 159.85 cm
Ie 156.05 cm
Fi 160.80 cm
Fe 160.46 cm
In 159.69 cm

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk  badan paling tinggi  dimiliki oleh Te.

Berdasarkan data di atas Feeling secara MK dan Te secara PG memiliki dominasi untuk ukuran tinggi badan.

  • ANALISA BERAT BADAN
MK BERAT BADAN
S 50.75 kg
T 53.38 kg
I 53.45 kg
F 53.16 kg
In 54.53 kg

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk  badan paling berat dimiliki oleh In.

PG BERAT BADAN
Si 53.25 kg
Se 48.24 kg
Ti 48.01 kg
Te 58.74 kg
Ii 56.45 kg
Ie 50.53 kg
Fi 51.96 kg
Fe 54.67 kg
In 54.53 kg

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk  badan paling berat dimiliki oleh Te.

Berdasarkan data di atas In secara MK dan Te secara PG memiliki dominasi untuk ukuran berat badan.

  • ANALISA DENYUT NADI
MK DENYUT NADI
S 73.77
T 75.23
I 76.31
F 75.94
In 76.38

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk  denyut nadi tertinggi dimiliki oleh In.

PG DENYUT NADI
Si 70.45
Se 77.08
Ti 73.20
Te 77.25
Ii 74.62
Ie 78.00
Fi 74.70
Fe 77.17
In 76.38

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk  denyut nadi tertinggi dimiliki oleh Ie.

Berdasarkan data di atas In secara MK dan Ie secara PG memiliki dominasi untuk ukuran denyut nadi.

  • ANALISA UKURAN TELINGA
MK UKURAN TELINGA
S 5.82
T 5.86
I 6.04
F 5.95
In 6.25

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk  ukuran telinga terpanjang dimiliki oleh In.

PG UKURAN TELINGA
Si 5.86
Se 5.77
Ti 5.70
Te 6.01
Ii 6.08
Ie 6.00
Fi 6.07
Fe 5.83
In 6.25

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk  ukuran telinga terpanjang dimiliki oleh In.

Berdasarkan data di atas In secara MK dan PG memiliki dominasi untuk ukuran panjang telinga.

  1. ANALISA LINGKAR DADA
MK LINGKAR DADA
S 79.90
T 83.36
I 82.26
F 81.68
In 81.56

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk lingkar dada terbesar dimiliki oleh T.

PG LINGKAR DADA
Si 81.95
Se 77.85
Ti 79.40
Te 87.75
Ii 83.42
Ie 81.09
Fi 80.47
Fe 82.88
In 81.56

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk lingkar dada terbesar dimiliki oleh Te.

Berdasarkan data di atas T secara MK dan Te secara PG memiliki dominasi untuk ukuran lingkar dada.

  • ANALISA LINGKAR PERUT
MK LINGKAR PERUT
S 73.20
T 76.50
I 75.64
F 75.72
In 76.06

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk lingkar perut terbesar dimiliki T.

PG LINGKAR PERUT
Si 76.09
Se 70.31
Ti 72.55
Te 80.44
Ii 78.50
Ie 72.77
Fi 75.35
Fe 76.08
In 76.06

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk lingkar perut terbesar dimiliki Te.

Berdasarkan data di atas T secara MK dan Te secara PG memiliki dominasi untuk ukuran lingkar perut.

  • ANALISA LINGKAR PINGGANG
MK LINGKAR PINGGANG
S 81.86
T 84.15
I 83.20
F 83.67
In 84.3 8

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk lingkar pinggang terbesar dimiliki In.

PG LINGKAR PINGGANG
Si 83.94
Se 79.77
Ti 81.05
Te 87.25
Ii 86.85
Ie 79.55
Fi 83.80
Fe 83.54
In 84.38

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk lingkar pinggang terbesar dimiliki Te.

Berdasarkan data di atas In secara MK dan Te secara PG memiliki dominasi untuk ukuran lingkar pinggang.

  • ANALISA PANJANG TULANG BELAKANG
MK PANJANG TULANG BELAKANG
S 57.53
T 57.98
I 58.73
F 59.38
In 59.00

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk tulang belakang terpanjang dimiliki F.

PG PANJANG TULANG BELAKANG
Si 55.82
Se 59.23
Ti 54.70
Te 61.25
Ii 55.23
Ie 62.23
Fi 58.45
Fe 60.30
In 59.00

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk tulang belakang terpanjang dimiliki Ie.

Berdasarkan data di atas F secara MK dan Ie secara PG memiliki dominasi untuk ukuran tulang belakang.

  • ANALISA PANJANG TULANG LEHER
MK PANJANG TULANG LEHER
S 9.13
T 8.61
I 11.92
F 9.27
In 9.25

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk tulang leher  terpanjang dimiliki I.

PG PANJANG TULANG LEHER
Si 9.49
Se 8.77
Ti 9.00
Te 8.21
Ii 8.46
Ie 15.38
Fi 9.45
Fe 9.08
In 9.25

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk tulang leher  terpanjang dimiliki Ie.

Berdasarkan data di atas I secara MK dan Ie secara PG memiliki dominasi untuk ukuran tulang leher.

  • ANALISA PANJANG TUNGKAI BAWAH
MK PANJANG TUNGKAI BAWAH
S 91.80
T 92.92
I 89.58
F 92.00
In 93.25

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk tungkai bawah  terpanjang dimiliki In.

PG PANJANG TUNGKAI BAWAH
Si 92.64
Se 90.96
Ti 91.20
Te 94.63
Ii 90.38
Ie 88.77
Fi 88.80
Fe 95.21
In 93.25

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk tungkai bawah  terpanjang dimiliki Fe.

Berdasarkan data di atas In secara MK dan Fe secara PG memiliki dominasi untuk ukuran panjang tungkai bawah.

  • ANALISA LINGKAR KEPALA
MK LINGKAR KEPALA
S 54.49
T 54.38
I 54.58
F 54.41
In 54.19

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk lingkar kepala terbesar dimiliki I.

PG LINGKAR KEPALA
Si 54.36
Se 54.62
Ti 54.20
Te 54.56
Ii 54.38
Ie 54.77
Fi 54.18
Fe 54.64
In 54.19

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk lingkar kepala terbesar dimiliki Ie.

Berdasarkan data di atas I secara MK dan Ie secara PG memiliki dominasi untuk ukuran lingkar kepala.

  • ANALISA PANJANG WAJAH
MK PANJANG WAJAH
S 19.99
T 19.30
I 19.60
F 19.30
In 19.81

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk ukuran wajah terpanjang dimiliki S.

PG PANJANG WAJAH
Si 19.97
Se 20.00
Ti 18.90
Te 19.69
Ii 19.62
Ie 19.59
Fi 19.53
Fe 19.08
In 19.81

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk ukuran wajah terpanjang dimiliki Se.

Berdasarkan data di atas S secara MK dan Se secara PG memiliki dominasi untuk ukuran panjang wajah.

  • ANALISA LEBAR WAJAH
MK LEBAR WAJAH
S 25.21
T 26.08
I 25.97
F 25.89
In 26.56

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk ukuran wajah terlebar dimiliki In.

PG LEBAR WAJAH
Si 26.00
Se 24.42
Ti 25.90
Te 26.25
Ii 25.88
Ie 26.06
Fi 25.45
Fe 26.33
In 26.56

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk ukuran wajah terlebar dimiliki In.

Berdasarkan data di atas In secara MK dan PG memiliki dominasi untuk ukuran lebar wajah.

  • ANALISA UKURAN JANTUNG
MK UKURAN JANTUNG
S 10.99
T 12.92
I 11.35
F 11.98
In 11.63

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk ukuran jantung terbesar dimiliki T.

PG UKURAN JANTUNG
Si 11.31
Se 10.67
Ti 11.33
Te 14.5
Ii 10.7
Ie 12.00
Fi 12.2
Fe 11.75
In 11.63

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk ukuran jantung terbesar dimiliki Te.

Berdasarkan data di atas T secara MK dan  Te secara PG memiliki dominasi untuk ukuran jantung.

  • ANALISA HEPAR
MK LOBUS KANAN LOBUS KIRI
S 9.88 5.70
T 10.64 6.46
I 9.73 6.25
F 10.71 7.91
In 10.71 6.42

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk ukuran lobus kanan hepar terbesar dimiliki F dan In, sedangkan untuk lobus kiri dimiliki oleh F.

PG LOBUS KANAN LOBUS KIRI  
Si 9.65 6.06 7.86
Se 10.10 5.33 7.72
Ti 10.08 7.30 8.69
Te 11.20 5.62 8.41
Ii 9.31 5.95 7.63
Ie 10.14 6.55 8.35
Fi 11.05 7.80 9.45
Fe 10.37 8.02 9.20
 In 10.71 6.42 8.57

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk ukuran lobus kanan hepar terbesar dimiliki Te, sedangkan untuk lobus kiri dimiliki oleh Fe.

Berdasarkan data di atas F secara MK dan Te serta  Fe secara PG memiliki dominasi untuk ukuran hepar.

  • ANALISA UKURAN GINJAL
MK SUPEROINFERIOR KANAN SUPEROINFERIOR KIRI ANTEROPOSTERIOR KANAN ANTEROPOSTERIOR KIRI
S 9.33 9.36 3.85 4.67
T 9.26 7.58 4.73 4.79
I 9.1 9.88 4.22 5.06
F 9.38 9.64 3.99 4.9
In 8.85 8.85 3.84 4.59

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk ukuran lobus :

  • Superoinferior kanan : F
  • Superoinferior kiri : I
  • Anteroposterior kanan : T
  • Anteroposterior kiri : I
PG SUPEROINFERIOR KANAN SUPEROINFERIOR KIRI ANTEROPOSTERIOR KANAN ANTEROPOSTERIOR KIRI
Si 9.41 9.16 4.40 5.12
Se 9.24 9.55 3.30 4.21
Ti 9.42 10.09 4.70 4.52
Te 9.10 5.06 4.75 5.05
Ii 9.21 9.94 4.33 4.45
Ie 8.99 9.82 4.11 5.67
Fi 8.78 9.20 4.29 5.09
Fe 9.97 10.08 3.68 4.71
In 8.85 8.85 3.84 4.59

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk ukuran lobus :

  • Superoinferior kanan : Fe
  • Superoinferior kiri : Ti
  • Anteroposterior kanan : Te
  • Anteroposterior kiri : Ie

Berdasarkan data di atas terdapat variasi dominasi beberapa MK dan  PG untuk dominasi untuk ukuran Ginjal.

Secara umum bisa diasumsikan bahwa T memiliki dominasi untuk ukuran ginjal.

  • ANALISA SPIROMETRI
MK VC FVC FEV1 FEV1/FVC
S 84.14 78.43 80.21 101.95
T 79.95 70.60 69.79 98.93
I 93.13 85.21 83.62 97.59
F 88.60 80.07 82.02 102
In 77.98 73.94 75.67 104.67

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk angka spirometri tertinggi  dimiliki :

  • VC : I
  • FVC : I
  • FEV1 : I
  • FEV1/FVC : In
PG VC FVC FEV1 FEV1/FVC
Si 83.62 85.02 85.14 99.34
Se 84.65 71.84 75.28 104.56
Ti 85.90 75.83 72.05 95.77
Te 74.00 65.38 67.53 102.09
Ii 93.11 85.34 84.70 98.70
Ie 93.14 85.07 82.53 96.48
Fi 85.20 79.31 82.56 103.43
Fe 92.00 80.82 81.48 100.57
In 77.98 73.94 75.67 104.67

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk angka spirometri tertinggi  dimiliki :

  • VC : Ie
  • FVC : Ii
  • FEV1 : Si
  • FEV1/FVC : In

Berdasarkan data di atas maka I secara MK dan PG mendominasi hasil pengukuran kapasitas paru.

Keterangan:

  • VC : Vital Capacity:   volume udara yang dapat dikeluarkan dengan ekspirasi maksimum setelah inspirasi maksimum. Atau jumlah udara maksimum pada seseorang yang berpindah pada satu tarikan napas.
  • FVC : Forced Vital Capacity = Kapasitas Vital Paksa = Adalah VC yang diukur persatuan waktu.
  • FEV1 : Forced Expiratory Volume1 (FEV1) adalah volume udara yang dapat dikeluarkan dengan ekspirasi maksimun per satuan detik (detik pertama)
  • FEV1/FVC : volume udara yang dapat dikeluarkan dengan ekspirasi maksimun per satuan detik (detik pertama) dibandingkan dengan volume udara yang dapat dikeluarkan dengan ekspirasi maksimum setelah inspirasi maksimum. Atau jumlah udara maksimum pada seseorang yang berpindah pada satu tarikan napas per satu satuan waktu.
  • ANALISA HEMATOLOGI
  1. HEMOGLOBIN (Hb)
MK Hb
S 14.07
T 13.45
I 13.36
F 14.19
In 14.38

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk kadar Hb tertinggi  dimiliki In.

PG Hb
Si 13.91
Se 14.22
Ti 13.36
Te 13.53
Ii 13.42
Ie 13.78
Fi 14.11
Fe 14.27
In 14.38

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk kadar Hb tertinggi  dimiliki In.

Berdasarkan data di atas maka In secara MK dan PG memiliki kadar Hb tertinggi.

  • ANALISA LEKOSIT
MK LEKOSIT
S 9.127
T 8.914
I 9.206
F 8.906
In 9.225

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk angka lekosit tertinggi  dimiliki In.

PG LEKOSIT
Si 9.282
Se 8.972
Ti 8.805
Te 9.023
Ii 8.849
Ie 9.563
Fi 8.232
Fe 9.579
In 9.225

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk angka lekosit tertinggi  dimiliki Fe.

Berdasarkan data di atas maka In secara MK dan Fe secara PG memiliki kadar Lekosit tertinggi.

  • ANALISA ERITOSIT
MK ERITROSIT
S 4.995
T 4.884
I 4.913
F 5.076
In 5.116

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk angka eritrosit tertinggi  dimiliki In.

PG ERITROSIT
Si 4.970
Se 5.020
Ti 4.852
Te 4.915
Ii 4.970
Ie 4.856
Fi 5.127
Fe 5.025
In 5.116

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk angka eritrosit tertinggi  dimiliki Fi.

Berdasarkan data di atas maka In secara MK dan Fi secara PG memiliki kadar Lekosit tertinggi.

  • ANALISA TROMBOSIT
MK TROMBOSIT
S 397.250
T 286.150
I 362.950
F 356.050
In 236.200

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori MK untuk angka trombosit tertinggi  dimiliki S.

PG TROMBOSIT
Si 347.800
Se 446.700
Ti 317.300
Te 255.000
Ii 413.600
Ie 312.300
Fi 296.200
Fe 415.900
In 236.200

Penjelasan : berdasarkan hasil pengukuran di atas dengan kategori PG untuk angka trombosit tertinggi  dimiliki Se.

Berdasarkan data di atas maka S secara MK dan Se secara PG memiliki kadar Trombosit tertinggi.

BAB VIII. ANALISA HASIL BERDASARKAN MK

  1. MK FEELING

F MEMILIKI DOMINASI SISTIM RESPIRASI (PERNAFASAN)

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini maka dapat digambarkan bahwa F memiliki kelebihan dalam :

  1. Ukuran lubang hidung (Fe)
  2. Ukuran rongga dada kanan (Fi) dan rongga dada kiri (F)
  3. Panjang bahu (Fe)
  4. Tebal bahu (F)
  5. Extremitas bawah terpanjang (Fe)
  6. Tinggi badan (F)
  7. Angka lekosit tertinggi (Fe)
  8. Kadar Eritrosit tertinggi (Fi)
  9. Angka hematokrit tertinggi (Fe)
  10. Memiliki ukuran Hepar lobus kanan dan kiri terbesar (F)
  11. Ginjal superoinferior kanan terbesar (F dan Fe)

Kondisi di atas membuat F memiliki dominasi dalam sistim pernafasan. Ukuran lubang hidung yang besar memudahkan udara (oksigen) masuk dalam jumlah besar ditopang dengan ukuran paru-paru yang cukup besar sehingga memungkinkan penyimpanan oksigen dalam jumlah banyak.

Untuk menunjang fungsi di atas maka F diberikan tanda fisik selain ukuran hidung dan rongga dada yang besar yaitu bahu yang panjang dan tebal.

F juga memiliki kelebihan fisik lain yaitu extremitas bawah (panjang kaki dari pinggul ke mata kaki) dengan ukuran paling panjang. Hal ini membantu F untuk memaksimalkan tubuh yang tinggi untuk mendapatkan udara lebih banyak.

Tulang yang panjang membuat sum-sum tulang F mampu memproduksi sel-sel darah dalam jumlah banyak terutama sel darah putih (lekosit). F memiliki jumlah lekosit (sel darah putih) paling tinggi (dalam batas normal) sehingga F memiliki sistim pertahanan tubuh melalui sel darah putih paling bagus.

F juga memiliki jumlah eritrosit (sel darah merah) dan hematokrit paling tinggi (dalam batas normal) sehingga F memiliki volume sel darah merah cukup banyak dimana eritrosit membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh.

Sebagai salah satu MK yang memiliki ukuran hepar paling besar membuat F mampu memproduksi sel-sel darah dan mensintesa seluruh komponen dari darah yang diolah di hati serta memiliki kemampuan metabolisme racun-racun dalam tubuh dengan baik.

F memiliki kelebihan dalam ukuran ginjal, hal ini sangat mendukung F dalam melakukan membersihkan darah dari sisa-sisa metabolisme dan racun ke luar tubuh melalui urine.

  • MK THINKING sekresi

T memiliki beberapa kelebihan berdasarkan penelitian di atas, yaitu :

  1. memiliki tubuh paling tinggi (Te)
  2. berat badan paling berat (T dan Te)
  3. lingkaran dada terbesar (T dan Te)
  4. lingkar perut terbesar  (T dan Te)
  5. lingkar pinggang terbesar  (Te)
  6. Ukuran jantung terbesar (T  dan Te)
  7. Memiliki ukuran bagian antero-posterior hepar terbesar (berdasarkan USG abdomen) (Te)
  8. Salah satu MK  dan PG yang memiliki ukuran ginjal terbesar (T, Ti dan Te).

Kelebihan postur di atas membuat T layak dinobatkan menjadi pemimpin/komandan yang memiliki wibawa untuk memimpin anak buahnya.

Memiliki jantung dengan ukuran paling besar membuat T

Sebagai salah satu MK yang memiliki ukuran Hepar terbesar membuat T mampu menetralisir racun-racun di dalam tubuh dengan cepat.

Ukuran ginjal yang besar membuat T memiliki kecepatan membersihkan darah dari racun-racun sisa metabolisme dalam tubuh.

  • MK INTUITING

I memiliki keunggulan sebagai berikut :

  1.  Ukuran bahu paling tebal (Ii)
    1. Merupakan salah satu PG yg memiliki ukuran rongga paru kanan terbesar (I)
    1. Hasil spirometri SVC, FVC DAN FEV1 tertinggi untuk kategori MK I
    1. Ukuran spirometri tertinggi kategori PG  :FVC tertinggi (Ii), SVC (Ie)
    1. Denyut nadi tertinggi (Ie)
    1. Tulang belakang terpanjang (Ie)
    1. Tulang leher terpanjang (I dan Ie)
    1. Lingkar kepala terbesar (I dan Ie)
    1. Lingkar pinggang terbesar (Ie)
    1. Memiliki kadar lekosit dan trombosit yang cukup tinggi di dalam darah.
  • MK SENSING

S memiliki keunggulan dalam :

  1. Hasil spirometri FEV1 tertinggi Si
  2. Ukuran wajah terpanjang menurut garis vertical (S dan Se)
  3. Angka Trombosit tertinggi (S dan Se)
  • MK INSTING

In memiliki dominasi dalam :

  1. Ukuran telinga terpanjang (MK dan PG)
  2. Ukuran wajah terlebar secara horizontal (MK dan PG)
  3. Ukuran lubang hidung (MK dan PG)
  4. Berat badan terbesar (MK)
  5. Eritrosit tertinggi (MK)
  6. Kadar Hb tertinggi (MK dan PG)
  7. FEV1/FVC tertinggi (MK dan PG)
  8.  Salah satu MK yang memiliki ukuran lobus kanan hepar  terbesar
  1.  

BAB IX. KESIMPULAN

Dari data-data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar temuan karakteristik fisik dalam penelitian ini sesuai dengan  ciri-ciri umum fisik STFIn.

ANALISA PENELITI

Mencermati hasil penelitian dan mencoba menghubungkan dengan hipotesa STIFIn maka peneliti menyimpulkan bahwa perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan peneliti mengusulkan dominasi organ dijelaskan dengan konsep sebagai berikut :

  • Sensing memiliki dominasi pada sistim pencernaan.
  • Thinking memiliki dominasi pada sistim ekskresi.
  • Intuiting memiliki dominasi pada sistim sintesa dan saraf.
  • Feeling memiliki dominasi pada sistim pernafasan.
  • Insting memiliki dominasi pada sistim sirkulasi darah dan kesimbangan tubuh (kesimpulan berdasarkan letak mesin kecerdasan In yang berada di otak tengah yang merupakan pusat keseimbangan).