Tradisi Menang
Mari belajar dari tradisi menang real madrid yang pagi ini mengangkat tropi juara liga champion eropa hattrik tiga kali berturut-turut dari total sebanyak 13 kali jauara. Sebagai kasta tertinggi kejuaraan antarklub eropa di liga champion ini sperti mustahil akan ada lagi klub yang bisa menyamai real madrid dan zinedine akan dicatat sebagai legeda pelatih manapun ke depan ronaldo memeperoleh sepatu emas karena tradisinya selalu menjadi top skorer.
Ketika real madrid terpuruk hingga desember 2017 zidane mengatakan dengan penuh keysakinan bahwa klub ini akan segera kembali ke rel juaranya dan pagi ini zidane membuktikannya mereka memang layak menjadi juara.
Manajemen klub pelatih pemain, dan fans saling menjadi transmisi energi satu dengan lainnya. Mereka semua hanya mengenal satu kata yaitu menjadi TERBAIK tradisi menjadi terbaik tersebut telah meresap ke genetik juara menjadi DNA mereka.
Titik sentral pusat trasmisi energi mereka ada di pelatih. Zinade memiliki ketenangan kematangan,kejenisan, dan kepemimpinan, serta spiritualitas yang baik sehingga segalanya menjadi mudah. Seperti ada kekuatannya dalam diri zinade. Ia telah menjadi pusat transmisi energi yang membuldozer segala kekhawatiran. Real madrid selalu bangkit di babak kedua kinerja babak kedua real madrid selalu lebih baik dari babak pertama. Matra apa yang di ucapkan zidane di ruang ganti sehingga transmisi energi mengalir deras? Apapun manteranya faktanya zidane ibarat seperti ka’bah yang bergravitas tinggi. Semua orang menjadi menjadi tertib ditanganinya.
Hikmah yang bisa dipetik dari real madrid adalah tradisi juara itu lahir dari nafas panjang untuk untuk selalu menjadi yang terbaik. Dan diperlukan pemimpin yang memiliki cadangan energi spiritual yang banyak sehingga menjadi kekuatan gravitasi dan sekaligus menjadi pusat transmisi energi. Dalam genetik juara itu selain memilki mitokondria (ibarat putih telur) yang mentransmisi energi juga diperlukan inti sel (ibarat kuning telur)
Pusat kepemimpinan pembangun tradisi juara.
Referensi
Telaah bapak farid poniman, penemu STIFIn